Sabtu, 21 Juni 2014

Penjelasan Mengenai Low, Mid, dan High Fidelity Prototyping

Secara Garis Besar Keuntungan Prototyping

"Untuk Business Analyst menghemat waktu berharga dihabiskan untuk elisitasi, konfirmasi dan prioritas kebutuhan bisnis. Hal ini memungkinkan untuk memberikan nilai bisnis yang lebih dalam waktu yang lebih singkat dan dengan demikian dengan biaya lebih rendah.
Kesederhanaan prototipe mendorong para pemangku kepentingan untuk menyumbangkan ide-ide kreatif mereka ke dalam proses desain sehingga memverifikasi pendekatan solusi dan berpotensi desain solusi.
Prototyping memperkenalkan kesempatan langka untuk "test" solusi dan untuk mengkonfirmasi kematangan konseptual.
Untuk orang bisnis, prototipe menyederhanakan konteks bisnis yang kompleks dan memfasilitasi konfirmasi kebutuhan bisnis atau masalah. Ini arus proses pengambilan keputusan dan meningkatkan keterlibatan stakeholder.
"membaca visual" prototipe jauh lebih akurat sebagai mata menangkap rincian terkecil sedangkan pada dokumentasi tertulis beberapa hal penting dapat dengan mudah diabaikan.
Ketika bekerja dengan prototipe, pengguna bisnis tidak mengasosiasikan solusi yang diusulkan dengan sistem yang ada karena itu pendapat mereka tidak bias.
Prototyping memungkinkan kesalahan dan kelemahan ditangkap sebelum desain solusi yang mahal dan pelaksanaan dilakukan.
Prototip sangat berharga untuk mengkomunikasikan kebutuhan bisnis untuk pengembang perangkat lunak dan arsitek solusi. "


Sementara, Kerugian Prototyping
 
Menurut UMSL.edu, beberapa kelemahan umum prototyping:
"Bisa mengakibatkan jadwal realistis dan harapan anggaran. Sifat iteratif membuat sulit bagi manajemen untuk merencanakan dan jadwal. Dapat bias proses analisis sistem. Jika prototipe adalah alternatif pengguna berbasis komputer tidak mungkin untuk dipertimbangkan.
Prototipe bekerja dapat menyebabkan manajemen dan pelanggan untuk percaya bahwa produk akhir hampir siap untuk pengiriman.
Orang bisa mulai berpikir prototipe sebagai solusi.
Yang sangat baik (atau mengecewakan) karakteristik kinerja prototipe dapat menyesatkan pelanggan.
Prototip umumnya kurang keamanan, auditing, dan kontrol lainnya, dan integritas data mungkin sulit untuk memastikan.
Sering tidak efisien dan sulit untuk mempertahankan. Kecenderungan untuk tidak mendokumentasikan. Pelanggan mungkin tidak siap untuk memberikan tingkat atau frekuensi umpan balik diperlukan untuk prototyping berulang."









1.   Low-fidelity Prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah).

Low – fidelity prototype Characteristics :
- Gambaran cepat dari sistem final
- Mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas
- Lebih menggambarkan konsep , perancangan, alternativ, dan layout layar dibanding model interaksi pengguna dengan sistem.
- Mendemonstrasikan secara umum ‘feel and look’ dari antarmuka pengguna.
- Tidak untuk memperlihatkan secara rinci bagaimana operasi sistem aplikasi.
- Digunakan pada awal siklus perancangan
- Memperlihatkan konsep pendekatan secara umum tanpa harus membuang banyak tenaga, biaya dan waktu.


Contoh (1) storyboard:
- Digunakan di awal desain.
- Biasanya digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
- Kumpulan dari sketsa/frame individual.
- menyajikan urutan inti cerita.
- menunjukkan bagaimana kemungkinan user dapat mengalami peningkatan melalui setiap aktifitas.


Contoh (2) sketsa:
- Sketsa sangat penting untuk low-fidelity prototyping.
- Jangan takut dengan kemampuan menggambar.
- Menyajikan “tampilan” yang kotor dan cepat dari interface, konsep desain,dll.

Contoh (3) “wizard-of-oz”:

- User berpikir mereka berinteraksi dengan komputer, tapi developerlebih menanggapi hasilnya daripada sistemnya.
- Biasanya dilakukan di awal desain untuk memahami apa yang diharapkan oleh user.



2.  Mid-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan sedang)

- Form skematik
- Navigasi dan fungsi yang disimulasikan biasanya berbasis pada apa yang tampil pada layar atau simulasi layar.
- Contoh tools yang digunakan: powerpoint, illustrator, dll. 

3.   High-fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang tinggi)


- Hi-fi prototype seperti sistem akhir.
- Menggunakan bahan baku yang sama seperti produk akhir.
Tools umum yang digunakan: Macromedia Director, Visual Basic, Flash, Illustrator.

Senin, 28 April 2014

TUGAS SISTEM INTERAKSI

Sebelumnya, perbandingan antara situs website pendidikan tinggi UI (Universitas Indonesia) dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) ini, hanya merupakan sebuah tugas dari dosen kami, yang diberikan kepada kita selaku mahasiswa Nusa Mandiri dan dengan bertujuan untuk mendapatkan nilai dari mata pelajaran Sistem Interaksi.








 


1. Dari segi Usability website kampus ITS :
  • Learnability       : tampilan menu awal kurang mudah dimengerti / membingungkan user.
  • Eficiency        : user kesulitan dalam mencari menu yang diinginkan. Mungkin pengaruh dari segi font tulisan juga warna background yang dipakai.
  • Memorability    : user yang baru membuka website tersebut perlu mempelajari lagi menu-menu tampilan dari awal.
  • Errors               : kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memilih konten yang diinginkan. Karena user harus mencoba semua menu tampilan yang ada.
  • Satisfaction       : user kurang nyaman dalam hal pemilihan menu yang diinginkan.

2. Dari segi usability website kampusUI :

  • Learability      : tampilan menu yang mudah dipahami dan mudah dimengerti.
  • Efficiency       : lebih menghemat waktu karena menu tujuan yang mudah ditemukan.
  • Memorability  : user mudah mengingat menu – menu yang ada karena mudah dimengerti.
  • Errors              : kemungkinan terjadinya kesalahan kecil
  • Satisfaction    : user akan merasa nyaman dan terbantu karena menu yang mudah dicari

3. Dari segi fungsional :

  • Website UI lebih menginformasikan lebih detail dari setiap informasi yang dibutuhkan user karena sudah disertai tampilan yang lebih mudah dimengerti user.
  • Sedangkan Website ITS setiap informasi yg ingin di cari memerlukan tab baru sehingga memerlukan banyak waktu untuk membuka informasi yg diperlukan.

4. Dari Segi Manfaat antara Website UI dengan ITS :
Sama-sama bermanfaat namun untuk website UI lebih mudah dimengerti oleh user (user friendly) dibanding website pada ITS.